Senin, 07 Juli 2014

Sistem Pendingin Motor Diesel

Sistem pendingin engine bertanggung jawab untuk menjaga suhu engine agar selalu berada pada suhu operasi. Hal itu diperlukan karena engine akan beroperasi optimum pada suhu operasinya.

Sistem pendingin mensirkulasikan cairan pendingin ke seluruh engine untuk membuang panas yang timbul akibat pembakaran dan gesekan. Ia menggunakan dasar pemindahan panas.
Panas selalu pindah dari sumber panas yang satu (1) ke sumber panas yang lebih dingin (2).

Sumber panas dan sasaran panas dapat berupa logam, cairan atau udara. Apabila perbedaan suhu tersebut semakin jauh maka makin banyak panas akan berpindah



Bagian - bagian sistem pendingin :


Komponen-komponen dasar sistem pendingin adalah (1) water pump, (2) oil cooler, (3) lubang-lubang pada engine block dan cylinder head, (4) temperature regulator dan rumahnya, (5) radiator, (6) radiator cap, dan (7) hose serta pipa-pipa penghubung. Tambahan kipas, umumnya digerakkan oleh tali kipas terletak dekat radiator berguna untuk menambah aliran udara sehingga pemindahan panas lebih baik.



Water pump: Water pump terdiri dari sebuah impeller dengan kipas-kipas berbentuk kurva di dalam rumah water pump tersebut. Bila impeller berputar, baling-baling kurva mengalirkan air keluar rumah water pump.






Oil cooler (pendingin oli): Dari saluran keluar water pump, cairan pendingin mengalir ke oil cooler. Oil cooler terdiri dari satu set tabung dalam rumahnya. Pada contoh ini cairan pendingin mengalir melalui tabung-tabung membuang panas oli yang ada di sekeliling tabung. Oil cooler membuang panas dari oli pelumas sehingga sifat-sifat dan konsentrasi oli tetap terpelihara.



After Cooler: Dari oil cooler, cairan pendingin mengalir ke engine block atau ke after cooler untuk engine yang dilengkapi turbocharger. Beberapa engine yang menggunakan turbocharger juga menggunakan jacket water pump aftercooler sehingga cairan pendingin mengalir ke sana. After cooler membuang panas dari udara yang masuk. Pada jacket water after cooler sistem pendingin membuang panas dari udara. Konstruksi aftercooler seperti radiator dengan tabung-tabung dan sirip-sirip. Udara panas yang ditekan oleh turbo melewati sirip-sirip dan memindahkan panas ke air pendingin di dalam tabung.





Water Jacket: Dari aftercooler, air pendingin mengalir ke engine block dan di sekitar cylinder liner. Membuang panas yang tidak berguna dari piston, ring dan liner. Rongga-rongga tempat air tersebut disebut water jacket.




Cylinder head: Air pendingin bergerak dari lubang-ubang pada engine block menuju cylinder head, mengambil panas dari valve seat dan valve guide.
Regulator housing/rumah regulator: Apabila air pendingin meninggalkan cylinder head, air pendingin masuk ke thermostat atau regulator housing. Pengatur suhu (temperature regulator) dipasang di dalam rumah regulator.


Pengatur suhu/temperatur regulator: Temperature regulator bekerja seperti polisi jalan raya pada sistem pendingin. Regulator bekerja untuk menjaga suhu kerja engine. Kadang-kadang regulator mengalirkan air pendingin melalui radiator, kadang-kadang ke pipa bypass untuk kembali ke pompa air (water pump). Bila engine dingin, regulator menutup. Air pendingin mengalir kembali ke water pump, tidak melalui radiator, tetapi melalui pipa bypass. Ini akan membantu mempercepat memanaskan engine. Bila engine mulai panas, suhu air pendingin mulai naik sampai mencapai suhu pembukaan radiator. Bila regulator membuka lebih lebar dan lebih banyak lagi air yang menuju radiator.


                                   



Radiator: Bila regulator membuka, air pendingin mengalir melalui pipa-pipa atau slang-slang ke bagian atas radiator yang telah mengambil panas engine. Di dalam radiator situasinya dibalik. Air pendingin melepaskan panas ke atmosfir. Di dalam radiator air pendingin mengalir dari atas ke bawah. Tabung dan sirip-sirip bekerja sama membuang panas. Radiator umumnya dipasang dimana udara paling banyak dan pembuangan panas paling baik. Tutup radiator air di dalam radiator bertekanan. Tutup radiator akan menentukan berapa besar tekanan sistem pendingin selama engine bekerja. Sistem pendingin yang bertekanan membantu mencegah air radiator mendidih pada tempat operasi yang lebih tinggi. Bila anda berada pada permukaan yang lebih tinggi, titik didih akan turun. Bila sistem pendingin tidak bertekanan, maka air pendingin cepat mendidih sehingga mempercepat kerusakan engine.
Radiator

  • Fan ( Kipas ) Pemindahan panas melalui radiator adalah dengan bantuan kipas-kipas menambah aliran udara melewati tabung dan sirip radiator. Ada 2 tipe kipas, hisap (suction) dan tiup (blower), kipas hisap (1) menarik udara melalui radiator dan kipas tiup (2) menekan udara melalui radiator. Beberapa engine menggunakan tali kipas untuk mengerakkan kipas, pompa air atau komponen lainnya. Bila tali kipas terlalu kendor, kecepatan putar kipas turun, Ini akan mengurangi aliran udara melewati radiator dan akan menurunkan kemampuan sistem pendingin.
Fan ( kipas )



Variasi Pada Sistem Pendingin



  • Gas buang yang didinginkan oleh air/water cooled exhaust.Saluran gas buang yang didinginkan oleh air kadang-kadang ditambahkan pada sistem pendingin untuk mendinginkan gas buang yang keluar. Pada engine kapal gas buang yang didinginkan tidak memanaskan ruang mesin. Pada saluran gas buang yang didinginkan, air pendingin mengalir di sekitar lubang-lubang saluran gas buang.

  • Elemen kondisioner air pendingin/coolant conditioner element. Pilihan lain pada sistem pendingin adalah menggunakan elemen kondisioner air pendingin bila perlu. Elemen kondisioner air pendingin mengalir bersama air pendingin. Anti karat terdapat di dalamnya. Karat tersebut larut di dalam sistem pendingin selama engine bekerja.

  • Truck jalan raya/on highway truck. Pada on highway truck perubahan engine speed selalu terjadi. Karena pompa air digerakkan oleh roda gigi, berarti aliran air pendingin juga berubah. Sistem pendingin dimodifikasi untuk menyesuaikan keadaan ini. Disamping pompa air, oil cooler, lubang-lubang air pendingin, regulator suhu, radiator dan tutupnya, kipas, pipa-pipa dan slang pada truck ada tambahan pipa yang dipasang pararel (shuntline) yang menghubungkan bagian atas radiator dengan pompa air. Pipa yang dipasang pararel ini mencegah kerusakan pompa air.


  • Shunt line/pipa pararel. Bila kecepatan truck berubah, kecepatan pompa air juga berubah, namun demikian aliran air pendingin tidak terlalu cepat berubah sehingga terdapat perbedaan tekanan dipompa air. Shunt line menyediakan air yang cukup ke saluran masuk pompa air untuk menjaga tekanan dan mencegah air mendidih. Air pendingin pada saluran masuk pompa dapat mendidih karena turunnya tekanan. Pada saluran keluar pompa tekanan tersimpan. Tekanan ini akan menimbulkan gelembung udara. Pecahnya gelembung udara akan menyebabkan erosi pada pompa air.

  • Sistem pendingin engine kapal. Ada beberapa keunikan pada komponen-komponen sistem pendingin pada engine kapal sebab panas engine dialirkan ke air ketimbang ke udara. Engine kapal menggunakan heat exchanger atau keel cooler. Dasar aliran air pendinginnya sama dengan engine lainnya. Heat exchanger atau keel cooler berfungsi menggantikan radiator.

  • Sistem keel cooler Komponen-komponen keel cooler ini sama dengan yang konvensional. Ada pompa air (water pump), lubang aliran air, expansion tank tempat dimana dipasang pengatur suhu (temperature regulator). Air pendingin mengalir melalui keel cooler. Keel cooler adalah tabung-tabung yang dililitkan atau dilas ke lambung kapal. Air mengalir dari expansion tank (1) ke pompa air (water pump) (2) terus mengalir ke engine dan keel cooler (3) dimana air laut mendinginkan air pendingin.



  • Heat exchanger Sistem pendingin ini terdiri dari pompa air (water pump), lubang-lubang aliran air, saluran gas buang yang didinginkan oleh air (water cooled exhaust manifold), expansion tank tempat dimana dipasang pengatur suhu (temperature regulator). Air laut yang mendinginkan air pendingin juga mempunyai pompa, pipa-pipa dan slang-slang tersendiri. Pada dasarnya heat exchanger berbentuk kotak di dalamnya diisi tabung-tabung air pendingin mengalir di dalam tabung yang dikelilingi air laut. Air laut menyerap panas yang terdapat pada air pendingin.


  • Zinc Rod (batang seng) Zinc rod dipasang pada engine kapal untuk mengurangi karat. Seng lebih rentan pada karat dari pada logam lain di sistem pendingin. Bila seng dilalui air laut, seng tersebut lebih cepat berkarat. Proses berkarat karena air laut ini disebut korosi galvanic. Batang seng disebut “Anoda yang berkorban” sebab dia dirancang untuk berkarat dari pada benda lain. Batang seng harus selalu diperiksa dan diganti bila perlu.
    Zinc Rod















Selasa, 29 April 2014

Mobil Terecepat Di Dunia

Mobil Tercepat Di Dunia


Hai teman-teman,..
Tahukah kalian mobil tercepat di dunia???
Di sini saya akan berbagi sedikit mengenai mobil tercepat di dunia,...


1. Lamborghini Veneno (US$ 4 Juta atau Rp. 41,06 miliar) 
Siapa yang tidak mengenal pabrikan mobil mewah asal Italia ini, Ya baru-baru ini produsen ini telah meluncurkan mobil sport terbaru dan sekaligus berhasil mencatat sebagai mobil dengan harga jual termahal di dunia, Di bandrol pada kisaran harga yang funtastik yakni US$ 4 juta atau jika dirupiahkan sebesar Rp.41,06 miliar, Lamborghini Veneno dibekali sebuah mesin tipe V12 dengan kapasitas 6,5 liter yang mampu menghasilkan tenaga hingga 750 tenaga kuda, Untuk Top Speed yang dihasilkan, Lamborghini Veneno ini dapat melaju hingga 355,6 km/jam, dalam hitungan 2,8 detik saja Lamborghini Veneno dapat melesat dengan kencangnya pada kecepatan 96,5 km/jam.


2. W motors Lykan Hypersport (US$ 3,4 juta atau Rp.39,4 miliar)
W motors Lykan Hypersport merupakan mobil super cepat pertama besutan Timur Tengah. Di bandrol pada kisaran harga US$3,4 juta atau Rp.39,4 miliar. W motors Lykan Hypersport juga di kenal dengan mobil tercepat untuk saat ini, dengan top speed yang di miliki yakni hingga mencapai 394,2 km/jam. W motors Lykan Hypersport mempunyai spesifikasi mesin berupa turbo charged dengan total silinder berjumlah 6. Komposisi mesinnya tersebut mampu membuat W motors Lykan Hypersport ini dapat melesat hingga kecepatan 96,5 km/jam hanya dalam hitungan 2,7 detik saja. Hal lain yang membuat mobil in mahal adalah sebuah jok kulit yang di jahit dengan emas serta lampu LED yang berlapis berlian.


3. Lamborghini Reventon (US$ 1,610,000 atau Rp.16,5 miliar)
Lamborghini Reventon berhasil mencatat sebagai sebuah mobil sport termahal ketiga. Di bandrol pada kisaran harga US$ 1.610.000,00 atau jika dirupaihkan sekitar Rp.16,5 miliar. Menyusung sebuah mesin bertipe V12 yang berkapasitas sebesar 6,5 liter yang mampu menghasilkan tenaga hingga 650 tenaga kuda. Hanya butuh waktu sekitar 4,3 detik untuk dapat melesat dengan kecepatan 96,5 km/jam. Dan salah satu alasan mahalnya mobil ini adalah dimana produsen Lamborghini hanya memproduksi sekitar 20 unit untuk Lamborghini  Reventon ini.


4. Koegnisegg Agera R (US$ 1,6 juta atau Rp.16,4 miliar)
Jenis mobil super mahal selanjutnya adalah Koegnisegg Agera R. Untuk mobil mewah ini di bandrol pada kisaran harga US$1,6 juta atau jika jika dirupiahkan sekitar Rp. 16,4 miliar. Untuk Top Speed yang dihasilkan mobil Koegnisegg Agera R ini tercatat mencapai 418 km/jam. Mempunyai komposisi mesin tipe V8 yang berkapasitas sebesar 5 liter degan kekuatan 1.115 tenaga kuda. Kombinasi mesin ini mampu membuat Koegnisegg Agera R ini hanya butuh waktu kurang dari tiga detik untuk melesat hingga 96,5 km/jam.


5. Ferrari Laferrari (US$ 1.3 juta atau Rp.13.3 miliar)
Mobil super mahal berikutnya adalah adalah Ferarri Laferrari yang berhasil mencatat harga yang luar biasa yakni sebesar US$ 1.3 miliar atau jika di rupiahkan tercatat tembus pada harga Rp. 13,3 miliar. Design yang elegant dengan body yang stylish membuat setiap orang merasa kagum dengan mobil  Ferrari Laferrari ini. Untuk seri Ferrari La Ferrari, pihaknya yakni Ferrari hanya memproduksi sekitar 449 unit saja.


6. Maybach Landaulet (US$1,2 juta atau Rp.12,3 miliar)
Diantara list mobil sport diatas, sepertinya untuk Maybach Landaulet merupakan paling lambat. Maybach Landaulet adalah jenis mobil limousine dengan 4 pintu. Mempunyai atap fleksibel serta fitur kenyamananlah yang sangat ditonjolkan pada Maybach Landaulet ini. Untuk masalah harga, Maybach Landaulet di bandrol dengan harga US$1,2 juta atau sekitar Rp.12,3 miliar.


7. Zenvo ST1 (US$1,2 juta atau Rp. 12,3 miliar)
Pabrikan asal Denmark telah merilis sebuah mobil mewah terbaru yakni Zenvo ST1. Zenvo ST1 nantinya akan di bandrol pada kisaran harga US$1,2 juta atau jika dirupiahkan mencapai hingga 12,3 miliar. Mengusung sebuah spesifikasi mesin yakni mesin V8 yang berkapasitas sebesar 7 liter yang mampu menghasilkan Top Speed hingga 374,9 km/jam. Zenvo ST1 ini hanya di produksi dalam jumlah yang sangat sedikit yakni hanya 3 unit saja..


8. Hennessey Venom GT (US$1,1 juta atau Rp.11,2 miliar)
Predikat mobil super mahal selanjutnya adalah Hennessey Venom GT.  Di bandrol pada kisaran harga US$1,1 juta atau jika dirupiahkan sekitar rp.11,2 miliar. Untuk dapat melesat hingga kecepatan 96,5 km/jam Hennessey Venom GT ini hanya membutuhkan waktu sekitar 2 detik. Untuk Top Speed, Hennessey Venom GT ini tercatat 461,1 km/jam.


9. McLaren P1 (US$1,1 juta atau Rp.11,2 miliar)
Mobil super mahal selanjutnya adalah Mclaren P1. Dibandrol pada kisaran harga sekitar US$1,1 juta atau sekitar Rp.11,2 miliar. Dengan mesin Turbo bertipe V8 yang mampu menghasilkan kekuatan hingga 903 tenaga kuda. Untuk jenis mobil ini, produsennya sendiri hanya memproduksi sekitar 375 unit saja.



10. Mclaren F1 (US$1 juta atau Rp. 10,2 miliar)
Mobil termahal  didunia selanjutnya adalah Mclaren F1. Dibandrol pada kisaran harga US$1 jut atau jika dirupiahkan mencapai Rp.10,2 miliar. Mclaren F1 ini tergolong sangatlah langka, mengapa???  Karena produsen untuk jenis Mclaren F1 ini hanya diproduksi sekitar 106 unit saja di dunia.




Cara kerja mesin bubut

VHIA MAILANI


           Mesin Bubut adalah suatu Mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan

Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi yang menghubungkan poros spindel dengan poros ulir. Roda gigi penukar disediakan secara khusus untuk memenuhi keperluan pembuatan ulir. Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi penukar bervariasi besarnya mulai dari jumlah 15 sampai dengan jumlah gigi maksimum 127. Roda gigi penukar dengan jumlah 127 mempunyai kekhususan karena digunakan untuk konversi dari ulir metrik ke ulir inci.

Prinsip Kerja Mesin Bubut Poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga memutar roda gigi pada poros spindel. Melalui roda gigi penghubung, putaran akan disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem berulir, putaran poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi pada eretan yang membawa pahat. Akibatnya pada benda kerja akan terjadi sayatan yang berbentuk ulir. Pekerjaan-pekerjaan yang umumnya dikerjakan oleh mesin bubut antara lain:

1. Membubut luar
2. Membubut dalam
3. Membubut tirus
4. Membuat Permukaan
5. Memotong
6. Membuat ulir
7. Membuat lubang pada senter

Selasa, 08 April 2014

MAKALAH PENGENALAN BOILER

MAKALAH

PENGENALAN BOILER











                                             NAMA               :    OKTAVIANA M                                         
                                             NIM                    :   1001122024.
                                            JURUSAN         :   PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN.




PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNEVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2012












BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG 

Dewasa ini instlasi tenaga uap sekurang-kurangnya terdiri dari pembangkit uap atau yang dikenal dengan sebutan ketel uap yang berfundasi sebagai sarana untuk mengubah air menjadi uap bertekanan. Ketel uap dalam bahasa inggris disebut dengan nama boiler berasal dari kata boil yang berarti mendidihkan atau menguapkan,sehingga boiler dapat diartikan sebagai alat pembentukan uap yang mampu mengkonversi energi kimia dari bahan bakar padat ( padat cair dan gas ) yang menjadi energi panas. Uap yang dihasilkan dari ketel uap merupakan gas yang timbul akibat perubahan fase cairan menjadi uap atau gas melalui cara pendidihan yang memerlukan sejumlah energi dalam pembentukannya. Zat cair yang dipanaskan akan mengakibatkan pergerakan moleku-molekul menjadi cepat,sehingga melepas diri dari lingkungannya dan berubah menjadi uap. Air yang berdekatan dengan bidang pemanas akan memiliki temperature yang lebih tinggi (berat jenis yang lebih rendah) dibandingkan dengan air yang bertemperatur rendah, sehingga air yang bertemperatur tinggi akan naik kepermukaan dan air yang bertemperatur rendah akan turun. Peristiwa ini akan terjadi secara terus menerus (sirkulasi) hingga berbentuk uap. Uap yang dihasikan oleh ketel uap dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan antara lain : Utilitas suatu daya pembangkit tenaga listrik dan industri.


2. PERUMUSAN MASALAH 
1.pengertian boiler
2. bagaimana proses kerja dari boiler
3. komponen - komponen boiler 
4. klasifikasi boiler


3. TUJUAN
1. mengetahui pengertian boiler
2. mengetahui proses kerja dari boiler
3. mengetahui komponen – komponen boiler
4. mengetahui klasifikasi dari boiler




BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN

Boiler merupakan bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai terbentuk air panas atau steam berupa energi kerja. Air adalah media yang berguna dan murah untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Air panas atau steam pada tekanan dan suhu tertentu mempunyai nilai energi yang kemudian digunakan untuk mengalirkan panas dalam bentuk energi kalor ke suatu proses. Jika air didihkan sampai menjadisteam, maka volumenya akan meningkat sekitar 1600 kali, menghasilkan tenaga yang menyerupai bubuk mesiu yang mudah meledak, sehingga sistem boiler merupakan peralatan yang harus dikelola dan dijaga dengan sangat baik.


B. PROSES KERJA

Energi kalor yang dibangkitkan dalam sistem boiler memiliki nilai tekanan, temperatur, dan laju aliran yang menentukan pemanfaatan steam yang akan digunakan. Berdasarkan ketiga hal tersebut sistem boiler mengenal keadaan tekanan-temperatur rendah (low pressure/LP), dan tekanan-temperatur tinggi (high pressure/HP), dengan perbedaan itu pemanfaatansteam yang keluar dari sistem boiler dimanfaatkan dalam suatu proses untuk memanasakan cairan dan menjalankan suatu mesin (commercial and industrial boilers), atau membangkitkan energi listrik dengan merubah energi kalor menjadi energi mekanik kemudian memutar generator sehingga menghasilkan energi listrik (power boilers). Namun, ada juga yang menggabungkan kedua sistem boiler tersebut, yang memanfaatkan tekanan-temperatur tinggi untuk membangkitkan energi listrik, kemudian sisa steam dari turbin dengan keadaan tekanan-temperatur rendah dapat dimanfaatkan ke dalam proses industri dengan bantuan heat recovery boiler.
Sistem boiler terdiri dari sistem air umpan, sistem steam, dan sistem bahan bakar. Sistem air umpan menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai dengan kebutuhan steam. Berbagai kran disediakan untuk keperluan perawatan dan perbaikan dari sistem air umpan, penanganan air umpan diperlukan sebagai bentuk pemeliharaan untuk mencegah terjadi kerusakan dari sistem steam. Sistem steammengumpulkan dan mengontrol produksi steam dalam boiler. Steamdialirkan melalui sistem pemipaan ke titik pengguna. Pada keseluruhan sistem, tekanan steam diatur menggunakan kran dan dipantau dengan alat pemantau tekanan. Sistem bahan bakar adalah semua perlatan yang digunakan untuk menyediakan bahan bakar untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan. Peralatan yang diperlukan pada sistem bahan bakar tergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan pada sistem.


C. KOMPONEN – KOMPONEN BOILER

Berikut ini merupakan komponen-komponen boiler antara lain:
Furnace
Komponen ini merupakan tempat pembakaran bahan bakar. Beberapa bagian dari furnace siantaranya : refractory, ruang perapian, burner, exhaust for flue gas, charge and discharge door.
Steam Drum
Komponen ini merupakan tempat penampungan air panas dan pembangkitan steam. Steam masih bersifat jenuh (saturated steam).
Superheater
Komponen ini merupakan tempat pengeringan steam dan siap dikirim melalui main steam pipe dan siap untuk menggerakkan turbin uap atau menjalankan proses industri.
Air Heater
Komponen ini merupakan ruangan pemanas yang digunakan untuk memanaskan udara luar yang diserap untuk meminimalisasi udara yang lembab yang akan masuk ke dalam tungku pembakaran.
Economizer
Komponen ini merupakan ruangan pemanas yang digunakan untuk memanaskan air dari air yang terkondensasi dari sistem sebelumnya  maupun air umpan baru.
Safety valve
Komponen ini merupakan saluran buang steam jika terjadi keadaan dimana tekanan steam melebihi kemampuan boiler menahan tekanan steam.
Blowdown valve
Komponen ini merupakan saluran yang berfungsi membuang endapan yang berada di dalam pipa steam.




D. KLASIFIKASI BOILER 
Setelah mengetahui proses singkat, sistem boiler, dan komponen pembentuk sistem boiler, perlu diketahui keanekaragaman boiler. Berbagai bentuk boiler telah berkembang mengikuti kemajuan teknologi dan evaluasi dari produk-produk boiler sebelumnya yang dipengaruhi oleh gas buang boiler yang mempengaruhi lingkungan dan produk steamseperti apa yang akan dihasilkan. Berikut klasifikasi boiler yang telah dikembangkan:

1. Berdasarkan tipe pipa :
Fire Tube
Tipe boiler pipa api memiliki karakteristik : menghasilkan kapasitas dan tekanan steam yang rendah.
Water Tube
Tipe boiler pipa air memiliki karakteristik : menghasilkan kapasitas dan tekanan steam yang tinggi.


2.  Berdasarkan bahan bakar yang digunakan : 
Solid Fuel
Tipe boiler bahan bakar padat memiliki karakteristik : harga bahan baku pembakaran relatif lebih murah dibandingkan dengan boiler yang menggunakan bahan bakar cair dan listrik. Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik jika dibandingkan dengan boiler tipe listrik.
Oil Fuel
Tipe boiler bahan bakar cair memiliki karakteristik : harga bahan baku pembakaran paling mahal dibandingkan dengan semua tipe. Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik jika dbandingkan dengan boiler bahan bakar padat dan listrik.
Gaseous Fuel
Tipe boiler bahan bakar gas memiliki karakteristik : harga bahan baku pembakaran paling murah dibandingkan dengan semua tipe boiler. Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik jika dibandingkan dengan semua tipe boiler berdasarkan bahan bakar.
Electric
Tipe boiler listrik memiliki karakteristik : harga bahan baku pemanasan relatif lebih murah dibandingkan dengan boiler yang menggunakan bahan bakar cair. Nilai effisiensi dari tipe ini paling rendah jika dbandingkan dengan semua tipe boiler berdasarkan bahan bakarnya.


3. Berdasarkan kegunaan boiler : 
Power Boiler
Tipe power boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil steam sebagai pembangkit listrik, dan sisa steamdigunakan untuk menjalankan proses industri.
Industrial Boiler
Tipe industrial boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil steam atau air panas untuk menjalankan proses industri dan sebagai tambahan pemanas.
Commercial Boiler
Tipe commercial boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil steam atau air panas sebagai pemanas dan sebagai tambahan untuk menjalankan proses operasi komersial.

Residential Boiler
Tipe residential boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil steam atau air panas tekanan rendah yang digunakan untuk perumahan.
Heat Recovery Boiler
Tipe heat recovery boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil steam dari uap panas yang tidak terpakai. Hasilsteam ini digunakan untuk menjalankan proses industri.

4.      Berdasarkan konstruksi boiler :
Package Boiler
Tipe package boiler memiliki karakteristik : perakitan boiler dilakukan di pabrik pembuat, pengiriman langsung dalam bentuk boiler.
Site Erected Boiler
Tipe site erected boiler memiliki karakteristik : perakitan boiler dilakukan di tempat akan berdirinya boiler tersebut, pengiriman dilakukan per komponen.


5.      Berdasarkan tekanan kerja boiler :
Low Pressure Boilers
Tipe low pressure boiler memiliki karakteristik : tipe ini memiliki tekanan steam operasi kurang dari 15 psig atau menghasilkan air panas dengan tekanan dibawah 160 psig atau temperatur dibawah 250 0F
High Pressure Boilers
Tipe high pressure boiler memiliki karakteristik : tipe ini memiliki tekanan steam operasi diatas 15 psig atau menghasilkan air panas dengan tekanan diatas 160 psig atau temperatur diatas 250 0F

6.      Berdasarkan cara pembakaran bahan bakar :
Stoker Combustion
Tipe stoker combustion memiliki karakteristik : tipe ini memanfaatkan bahan bakar padat untuk melakukan pembakaran, bahan bakar padat dimasukkan kedalam ruang pembakaran melalui conveyor ataupun manual. Tipe ini memiliki sisa pembakaran yang harus diatangani berupa bottom ash atau fly ash yang dapat mencemari lingkungan.
Pulverized Coal
 proses ini menghancurkan batu bara dengan ball mill atau roller mill sehingga batu bara memiliki ukuran kurang dari 1 mm. kemudian batu bara berupa bubuk ini disemprotkan ke dalam ruang pembakaran.

Fluidized Coal
proses ini menghancurkan batu bara dengan crusher, sehingga batu bara memiliki ukuran kurang dari 2 mm. Pada proses ini pembakaran dilakukan dalam lapisan pasir, batu bara akan langsung membara jika mengenai pasir.
Firing Combustion
Tipe firing memiliki karakteristik : tipe ini memanfaatkan bahan bakar cair, padat, dan gas untuk melakukan pembakaran, pemanasan yang terjadi lebih merata.

7.      Berdasarkan material penyusun boiler : 
Steel
 Tipe boiler dari bahan steel memiliki karakteristik : bahan baku utama boiler      terbuat menggunakan steel pada daerah steam.
Cast Iron
Tipe boiler dari bahan cast iron memiliki karakteristik : bahan baku utama boiler terbuat menggunakan besi cor pada daerah steam.








BAB III
PENUTUP





Kesimpulan  :

Boiler merupakan bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai terbentuk air panas atau steam berupa energi kerja. Air adalah media yang berguna dan murah untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Air panas atau steam pada tekanan dan suhu tertentu mempunyai nilai energi yang kemudian digunakan untuk mengalirkan panas dalam bentuk energi kalor ke suatu proses. Jika air didihkan sampai menjadisteam, maka volumenya akan meningkat sekitar 1600 kali, menghasilkan tenaga yang menyerupai bubuk mesiu yang mudah meledak, sehingga sistem boiler merupakan peralatan yang harus dikelola dan dijaga dengan sangat baik.